Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke- : 12
Gelombang : 23 dan 24
Hari/Tanggal : Jum'at, 11 Februari 2022
Tema : Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag.
Moderator : Ibu Maesaroh
Assalamualaikum wr wb,
Asyiknya menulis di sepanjang perjalanan belajar di kelas belajar menulis PGRI asuhan Om Jay, menjadikan pertemuan demi pertemuan begitu cepat berganti. Pada malam ini adalah pertemuan ke-12. Tibalah saatnya bertemu dengan narasumber yang membahas tema "Mengelola Majalah Sekolah".
Ibu Widya Setyaningsih sosok yang tak pernah berhenti mengembara mengukir pena hingga ia mampu melahirkan karya perdananya yang begitu manis berjudul "Laras-laras Makna dalam Puisi", moderator andal Ibu Maesaroh, M. Pd yang siap mebingkai malam ini dengan bait-bait ilmu dari narasumber.
.
Sang moderator akan menyajikan acara di malam ini dengan 3 sajian:
1. Pesona Pengetahuan,
2. Kasih Sayang,
3. Jamuan.
Ketiganya memiliki larik yang serupa, dimana pengetahuan akan menyempurnakan sesayap kasih sayang satu sama lain, seperti kita yang tak pernah bersua tetapi lekat dalam ingatan. Ada semangat yang dihantarkan bersama menuju satu puncak tujuan Menjadi Penulis Handal.
Pula Sang Jamuan adalah pelengkap durasi di acara malam. Jika kita mulai dengan potongan-potongan semangat serta memainkan jemari, bak memulai makan malam dengan jamuan yang lezat.
Ibu Widya Setyaningsih merupaka alumni pelatihan belajar menulis PGRI. Beliau adalah peserta penulis angkatan 21. Meski ia mengatakan baru anak kemarin namun kepiawaiannya menulis sangatlah diperhitungkan. Malam ini Ibu Widya Setyaningsih akan membawakan materi belajar bagaimana mengelola majalah sekolah.
Seluk Beluk Majalah Sekolah
Sebelum kita membuat majalah sekolah, tentunya kita harus tahu telebih dahulu tentang difinisinya, isinya dan penyusunannya.
Majalah menurut KBBI: Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.
Majalah menurut Waktunya.
Berdasarkan waktu penerbitannya, adalah majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dsb.
Majalah Menurut Isinya yaitu majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga. sastra, ilmu dan pengetahuan tertentu dsb.
Majalah Sekolah adalah majalah yang di kelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah, dari sekolah untuk sekolah.
Profil sekolah narasumber:
MI Khadijah. Sebuah sekolah swasta Islam yang berada di pusat kota Malang.
Ini adalah majalah sekolah narasumber.
Sejarah singkat majalah Kharisma
Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007. Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn. Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.
Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih.
Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik, keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman).
Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan beliau sebagai reporter merangkap editor.
Kemudian tahun 2010 beliau diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan.
Ada beberapa langkah menerbitkan majalah sekolah :
- Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah.
- Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
- Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
- Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll.
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
- Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya adalah memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.
- Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah. Tugasnya adalah bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional).
- Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
- Editor. Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
- Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
- Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
- Layout . Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
- Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.
Manfaat majalah sekolah yaitu antara lain:
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa.
2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll).
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat.
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah adalah:
1. Membuat nama majalah.
Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.
Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
2. Salam Redaksi :
Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah :
Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
4. Profil Guru :
Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
5. Profil Siswa Berprestasi:
Menampilkan siswa paling berpretasi.
6. Karya Siswa :
Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
7. Kegiatan Siswa:
Kegiatan outingclass, ataupun inclass.
Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game, dll.
8. Kuiz berhadiah:
Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
9. Prestasi Sekolah :
menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya.
3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran :
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
- Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
- Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
- Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan). Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca).
- Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :
- Tetap Berprestasi di masa Pandemik
- Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
- Lets go green
- Raih Mimpi Setinggi Bintang
- Hold Your Star
6. Cover dan Layout Menarik.
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.
- Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,SMP, SMA).
- Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
- Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
7. Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
Untuk disekolah biaya murni dari siswa, tentu inipun tidak serta merta. Tapi melalui proses diskusi, sharing yang panjang antara crew, kepala sekolah, yayasan dan walimurid.
Dari penjualan majalah setiap crew nasih mendapatkan hr sekitar 300 -400 ribuan.
Tapi yang paling membahagiakan para crew adalah karyanya tercetak dan dibaca semua siswa dan keluarga besar
8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.
Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
Pada musim pandemi kemarin majalah tidak dicetak, krn semua serba online. Maka majakah pun bisa tetap beredar secara online, via wa dan website sekolah.
9. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
10. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.
Mari membuat majalah sekolah, agar sekolah kita semakin dikenal masyarakat luas, nilai kebanggaan sekolah dan menambah poin nilai saat akreditasi sekolah.
Saat ini mungkin kita membayangkannya merasa berat, impossible, dan sulit. Tapi dengan mengawali satu langkah saja, insyaallah berproses. Dan tak terasa kita telah mencapai puncak Piramida. Waktu, usaha dan doa yang akan menuntun jalan kita. Believe or not is your.
Pangkalpinang, 11 Februari 2022
Rismaningsi
Sukses bu ..resumenya bagus
BalasHapusTerima kasih pak kita semangat
HapusLengkappp... Dan mantap 👍👍👍
BalasHapusTerima kasih bu kita maju bersama..
HapusMantap, bagus dan rapi Bu
BalasHapusTerima kasih bu kita semangat
HapusSemoga terwujud Bu
BalasHapusAamiin terima kasih bu may
Hapuskeren Bu lengkap
BalasHapusMakasih pak
HapusMantab Bu....tetap semangat berkarya ya Bu...salam literasi
BalasHapusYa terima kasih kita semangat
HapusSemangat terus..bu Ris...💪💪💪
BalasHapusYa buk eny kita semangat terus
HapusSuka saya blognya
BalasHapusMakin asyiiiik pokoknya....
BalasHapusMantap terus bu semakin assiik
HapusSemangat bu Ris, lengkap
BalasHapusMakasih buk yusbi kita semangat
HapusWow... mantap tulisan dan bloggnya
BalasHapusKeren..keren...Keren....
Terima kasih bu kita semangat...
HapusHayo..kita membuat majalah BM 23😁😁
BalasHapusInsya allah mudah2an bisa ikut
HapusKereen.... Informatif... Yok tetap semangat hingga akhir kelas.... 👏👏👏
BalasHapusYa bu kita semangat terus sampai terakhir nanti
Hapus