Jumat, 25 Maret 2022

Mengelola Taman Bacaan

 



Judul                   : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke-         : 30
Gelombang         : 23 dan 24
Hari/Tanggal       : Jum'at, 25 Maret 2022
Tema                   : Mengelola Taman Bacaan
Narasumber        : Bapak Bambang Purwanto, S.Kom, Gr.
Moderator           : Ibu Rosminiyati

Assalamualaikum wr wb,

Alhamdulillah saya panjatkan syukur kepada Allah, yang telah memperkenalkan saya pada grup belajar menulis bersama PGRI ini. Dari pertemuan 1 sampai dengan 30 semuanya berkesan dan masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Pada malam ini pertemuan ke-30 dengan Narasumber Bapak Bambang Purwanto dengan nama panggilan Mr. Bams atau Ayah Salwa. dan didampingi moderator andal Ibu Rosminiyati. Materi malam ini "Mengelola Taman Bacaan".
      
                       
                                 


Nama Ayah Salwa digunakan sebagai nama TBM, dengan alasan menggunakan nama panggung kalau sedang mendongeng. Walau akhirnya di tahun 2012 TBM Ayah Salwa diganti dengan nama TBM AS Lebakwangi. TBM AS Lebakwangi saat berdiri masih bergabung dengan rumah. Rumah mungil berukuran 21 meter peregi. Rumah yang terdiri dari Ayah Salwa, Ibu Salwa dan Salwa anak semata wayang.

TBM AS Lebakwangi hadir karena kepedulian kepada anak-anak. Ayah Salwa sang pendongeng merasa perlu mengajak anak-anak untuk senang membaca. Awal berdiri tidaklah mudah. Tantangan dari pasangan pun menjadi tantang pertama yang harus dinegosiasi. Memberikan penjelasan kepada pasangan itu pun butuh perjuangan.

Menurut Mr. Bams, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) didirikan atas inisiatif sendiri bukan karena bentukan dari pemerintah. Inilah yang membuat TBM merdeka hidup sampai sekarang. Saat 5 Oktober 2021 kemaren. TBM AS Lebakwangi genap satu dekade alias 10 tahun

Mengawalinya dengan menyiapkan sebuah rak, dengan 3 trap. Rak pertama tempat menyiimpan koran dengan buku pengunjung. Rak kedua untuk menyimpan 20 buku cerita anak-anak. Rak ketiga menyimpan majalah bobo sebanyak 20 buah. Setiap pagi disimpan di teras rumahnya. Tanpa pagar rumah membuat anak-anak sangat mudah sekali mengambil buku yang kami simpan di teras. Rumah beliau kosong, karena mereka berdua Salwa bekerja. Salwa, putrinya saat itu usianya masih 8 tahun. Setiap pagi menitipkannya ke rumah Ibu beliau, sehingga rumah kosong. Kini Salwa sedang kuliah semester 2 di UNPAS dengan Jurusan Kependidikan Bahasa Indonesia. Semoga Salwa menjadi guru yang sangat disukai dan disenangi oleh anak-anak.

Mr Bams menjelaskan langkah-langkah dalam mengelola taman bacaan adalah:
  • NIAT, Perkuat niat kita bahwa mendirikan Taman Bacaan bukan karena ingin mendapat bantuan, bukan karena ingin populer. Tapi jadikan sebuah karya yang bermanfaat, mengajak masyarakat gemar membaca.
  • MENGOBROL BARENG KELUARGA. Sebelum mendirikan Taman Bacaan bicarakan bersama keluarga, jelaskan maksud dan tujuan mendirikan taman bacaan ini.
  • KUMPULKAN BUKU, Mulailah mengumpulkan buku yang ada di rumah, untuk bahan bacaan awal. Jangan dulu nunggu banyak. Buku bisa datang sendiri tidak percaya, coba dicoba.
  • IJIN TETANGGA. Bicarakan juga sama tetangga kalau di rumah kita akan ada taman bacaan.
  • UNDANG ANAK-ANAK. Ajak anak-anak ke rumah agar mau datang, lakukan kegiatan yang anak-anak suka. Misalnya mewarnai, menggambar atau nonton bareng. Kemudian kenalkan bahwa di sini ada taman bacaan.
  • GUNAKAN FACEBOOK, INSTAGRAM. Manfaatkan media sosial untuk menyebarkan aktivitas yang dilakukan.
Mr Bams menjelaskan prestasi yang pernah diraih pada Taman Bacaan yang telah beliau rintis, antara lain adalah:

1. Terpilih sebagai Ketua Forum TBM Kab Bandung periode 2013-2017

2. Juara ke 1 TBM se Kab Bandung tahun 2013

3. Juara ke 2 TBM se Provinsi Jawa Barat tahun 2013

4. Juara ke 1 TBM se Kab. Bandang tahun 2014

5. Juara ke 1 TBM se Provinsi Jawa barat tahun 2014

6. Anugerah Sabilulungan Award tahun 2018 dari Bupati Kab. Bandung

7. Juara ke 1 TBM Teladan se Kabupaten Bandung 2019

Mr Bams ijin share google map TBM AS Lebakwangi. Alamat Lengkap TBM AS Lebakwangi adalah Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 18 RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kec Arjasari Kab Bandung Provinsi Jawa Barat


                              


TBM AS Lebakwangi dalam menjalani kegiatannya memanfaatkan facebook. Kini memang kurang aktif, karena pandemi dan beliau menjabat Ketua RW sehingga lebih fokus mengelola keperluan masyarakat. Yang dilakukan di facebook adalah memposting kegiatan-kegiatan yang dilakukan di TBM AS Lebakwangi. Kegiatan awal memang tidaklah langsung mengajak anak-anak membaca. Cara perdana adalah dengan mengadakan Dongeng Ayah Salwa. Ternyata anak-anak senang mendengarkan dongeng. Buku-buku kami keluarkan dan di gelar di meja yang telah disiapkan. Anak-anak berkumpul dan mendengarkan dongeng.

TBM AS Lebakwangi pun memiliki blog, walau jujur ternyata untuk istiqomah mengelola blog itu memang tidaklah mudah. Kini beliau lebih fokus dengan penamrbams.id.

Ini blog TBM AS Lebakwangi :

https://lebakwangimembaca.wordpress.com/

Seperti apa kalau TBM AS Lebakwangi dicari di mesin pencari google. Inilah penampakannya

                                  



Tinggal di Kabupaten Bandung sangatlah beruntung. Banyak pegiat literasi yang lebih dulu bergerak dibidang literasi. Mereka tidaklah memikirkan biaya, militansinya sangat terasa. Sebut saja TBM Arjasari dan Sudut Baca Soreang.

Dalam mengelola TBM AS Lebakwangi beliau mencari pengelola yang sanggup menunggu. Bahkan sudah memiliki 5 generasi yang pernah menjadi pengelola harian. Mereka di berikan insentif. Mulai dari 100 ribu hingga yang terakhir 500 ribu. Dari dana pribadi, sampai akhirnya mendapatkan donatur karena mereka peduli dan melihat kegiatan di Facebook.

Keutungan membuat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bagi Mr Bams sekeluarga adalah tempat pengabdian. Tempat belajar untuk ikhlas, sabar dan senang dengan anak-anak. TBM tidaklah seseram Perpustkaan yang harus hening. Coba bayangkan anak-anak dengan riang membaca dengan bersahutan. Mereka tidak merasa terganggu.

Interaksi dengan TBM lain membuat jaringan TBM menjadi kuat. Silaturahmi pegiat literasi memudahkan untuk saling menguatkan. Ini kegiatan benar-benar sosial, tanpa keuntungan berupa uang. Untungnya adalah kebahagiaan yang bisa melihat anak-anak membaca buku, pinjam buku, cerita bersama , belajar komputer, belajar internet, belajar bernyanyi, membuat puisi, dan banyak kegiatan lainnya.

Tahun 2013 Mr Bams diberikan amanah sebagai Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Bandung. Mendapatkan amanah sebagai Ketua FTBM Kab Bandung periode 2013-2017. Menjadi ketua sebuah organisasi pun tidaklah mudah, tidak dapat biaya operasional. Untuk roda organsasi tetap berjalan, harus membangun kemitraan dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan (saat itu di Kab Bandung, adalah BAPAPSI masih berupa Badan belum Dinas).


                                         






Pengalaman seru di TBM, bila ada kegiatan. Seperti kegiatan BIMTEK. BIMTEK TBM yang dilaksanakan di Hotel Grand Pasundan tahun 2011 mengantarkan Mr Bams bisa bertemu dengan para pegiat literasi tingkat Nasional. Seperti GOL A GONG, Wien Muldian, Agus Munawar, Agus M. Irkham, Bu De Kiswanto, dan lain-lain.

Mr Bams mengatakan bahwa program yang menarik adalah gelar buku ke sekolah-sekolah yang dekat dengan TBM AS Lebakwangi. Dengan menggunakan motor membawa buku sekitar 100-200 bersama isterinya. Saat di sekolah, beliau berdua menggelar buku. Anak-anak mendapatkan dongeng, juga bisa membaca buku bersama-sama

                                         


Mengelola TBM sejak 2011 dan mendongeng sejak 2003. Dua aktivitas ini menguatkan Mr Bams di sekolah. Guru tak hanya mengajar, tetapi bisa melakukan banyak hal. Kegiatan literasi sangat banyak sekali di sekolah. beliau aktif sejak adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak jaman menteri Anis Baswedan. Bahkan dimulai jadi relawan di sekolah, pernah menjadi Koordinator Literasi (2019-2020 dan 2020-2021). Berhasil membuat SMP Taruna Bakti mendapatkan Anugerah Sekolah Literasi Ketegori Utama se Kota Bandung. Penghargaan secara pribadi pun didapat dari Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai Penggiat Literasi.

Membangun TBM bukanlah sebuah proyek akan tetapi program kesukarelaan yang harus penuh keikhlasan. Akan tetapi kita bisa mengelola dengan penuh kretivitas dan kolaburasi. Berkolaburasi dengan berbagai pihak yang satu frekwensi itu membuat lebih semangat mengelola Taman Bacaan, Semoga menjadi motivasi bagi kita untuk mengelola taman bacaan pada lingkungan tempat tinggal kita masing-masing,


Pangkalpinang, 25 Maret 2022
Rismaningsi

2 komentar:

Mengelola Taman Bacaan

  J udul                        : Pelatihan Belajar Menulis PGRI Resume ke-            : 30 Gelombang            : 23 dan 24 Hari/Tanggal   ...