Senin, 21 Februari 2022

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 


Judul                  : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke-        : 16
Gelombang        : 23 dan 24
Hari/Tanggal      : Senin,21 Februari 2022
Tema                  : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Narasumber       : Yulius Roma Patandean, S.Pd.
Moderator          : Bapak Muliadi

Assalamualaikum wr wb, 

Asyiknya menulis di sepanjang perjalanan belajar di kelas belajar menulis PGRI asuhan Om Jay menjadikan pertemuan demi pertemuan begitu cepat berganti. Tibalah saatnya bertemu dengan narasumber yang membahas tema "Langkah Menyusun Buku Secara Sistimatis". Beliau adalah Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. didampingi moderator andal Bapak Muliadi.

Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd, lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984. Lulus S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021). Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. Tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015. Tahun 2015-sekarang sebagai guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja.  Beliau pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja. Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.

Beliau telah menulis 9 buku solo yang diterbitkan oleh penerbit Andi Offset. UT, dan penerbit Indie, dan 3 buku antologi selama tahun 2020-2021. Tak hanya menerbitkan buku, beliau juga berprestasi sebagai pemenang ketiga lomba kreativitas guru tingkat SMA pada porseni PGRI provinsi Sulawesi Selatan tahun 2017, peraih dua medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympice PGRI tahun 2020, dan guru berprestasi jenjang SMA provinsi Sulawesi Selatan tanun 2021.


Kita Lanjutkan ke materi malam ini dengan Topik "Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis". Beliau yakin, peserta belajar menulis telah memiliki bakat dan kemampuan sendiri dalam melakukan editing terhadap naskah tulisan untuk kemudian diusulkan kepada penerbit. Apa yang beliau bagikan malam ini adalah pengalamannya selama ini. Beliau berpesan kepada peserta untuk yakin terhadap naska buku yang telah di tulis. Tulisan yang sederhana akan tetap memiliki tempat tersendiri di hati pembaca. Oleh sebab itu, hindari perasaan minder dengan memegang prinsip bahwa buku yang kita tulis sangat baik untuk diterbitkan.

Langkah  Meyusun Buku Secara Sistimatis Versi Bapak Yulius Roma Patandean:

1 Dalam menulis dan menyelesaikan tulisan, saya masih memegang prinsip CLBK. Apa itu CLBK?

2 Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Bagi saya, COBA untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.

3 Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, cairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis.

4 Menulis harus menjadi budaya. So, BUDAYAKAN! Bagi orang Toraja, mengenakan sarung dalam berbagai aktifitas adalah bagian dari budaya yang tidak bisa terpisahkan dari perjalanan hidup. Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup saya dan teman-teman. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.

5 Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya. KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.

Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang beliau sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kepada teman-teman untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan. Nah, tentunya calon naskah teman-teman telah siap. PASTI YA. Minimal dari resume materi-materi yang telah disajikan puluhan narasumber sebelumnya. Lebih luar biasa lagi jika teman-teman telah memiliki naskah solo.

Seperti apa cara sistematis yang dilakukan narasumber dalam menyelesaikan tulisan?

Kita dapat menyimak penjelasan narasumber mengenai cara sistematis dalam melakukan tulisan, dalam dua tautan berikut ini:

https://youtu.be/eePQwyHAcjw
https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis.


Pangkalpinang, 21 Februari 2022
Rismaningsi



10 komentar:

  1. In sya Allah kita siap untuk berCLBK. Dan konsisten mengumpulkan percikan ide yg ada untuk ditulis. Semangat bu Rismaw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya bu kita siap ber CLBK supaya romansa menulis terasa indah kita senangat ..

      Hapus
  2. Romansa, romantisme CLBK..membentuk passion dalam mencipta..🥰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya bila kita konsisten dalam menulis passion kita akan terbentuk ya bu kita semangat..

      Hapus
  3. Mantap hu Risma...lengkap dan padat...

    BalasHapus
  4. Makasih bu eny semoga cpt sehat kita semangat

    BalasHapus
  5. Semangat Bu..
    Semoga kita bisa konsisten.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya bu siti kita semangat sampai resume terakhir insya allah..

      Hapus
  6. Mantap, semangat & lanjut terus, maaf baru berkunjung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kunjungannya di blog saya, kita terus semangat pak

      Hapus

Mengelola Taman Bacaan

  J udul                        : Pelatihan Belajar Menulis PGRI Resume ke-            : 30 Gelombang            : 23 dan 24 Hari/Tanggal   ...