Senin, 21 Maret 2022

Teknik Promosi Buku

 


Judul                   : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke-         : 28
Gelombang         : 23 dan 24
Hari/Tanggal       : Senin, 21 Maret 2022
Tema                   : Teknik Promosi Buku
Narasumber        : Bapak Akbar Zainudin,MM,MJW
Moderator           : Ibu Widya Setianingsih

Assalamualaikum wr wb,

Malam ini adalah pelatihan menulis bersama PGRI pertemuan ke-28, Pemateri adalah Bapak Akbar Zainudin yang memiliki pengalaman hebat dengan menerbitkan buku sampai ribuan eksemplar. Didampingi moderator Ibu Widya Setianingsi yang selalu bersemangat menulis dan menghasilkan banyak buku yang memberikan manfaat bagi orang banyak. Materinya adalah Teknik Promosi Buku. Sunggu materi yang penting bagi semua peserta pelatihan yang berharap bukunya segera terbit dan laku dijual di pasaran.

Bapak AKBAR ZAINUDIN, MM. MJW. Seorang trainer dan motivator nasional, pendiri PT. EMJEWE Training & Coaching serta perusahaan penerbitan MJW group. Penulis 13 buku motivasi . Buku terbaru beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Sudah cetakan ke-13 sudah beredar 55.000 eksemplar.



Menurut Bapak Akbar bahwa strategi pemasaran buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu:

1. STRATEGI PRODUK

Strategi Produk sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dan apa kebutuhan mereka terhadap buku kita. Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens. Dalam menerbitkan buku kita harus mengetahui siapa target kita. Misalnya dari kalangan anak-anak, remaja dan dewasa.

2. STRATEGI HARGA

Umum disesuaikan dengan kebutuhan pembaca, misalnya kalangan pelajar, mahasiswa sehingga buku yang dijual tidak dengan harga yang tinggi. Premium misalnya ditentukan oleh kalangan yang berhubungan dengan hobi. Sehingga buku yang dijual bisa harganya tinggi disesuaikan dengan kualitas dan hobi kalangan peminatnya.

3. STRATEGI DISTRIBUSI

Tradisional misalnya penjualan buku dilakukan oleh toko buku besar seperti Gramedia, Kharisma. Biasa juga rolo buku yang berskala kecil. Non tradisional yaitu penjualan buku dilakukan secara online, misalnya lewat MLM, atau penjual langsung menjual lewat sosial media seperti Facebook, Instagram, dan lainnya.Marketplace, dapat dijual dan dipromosikan melalui marketplace.

4. STRATEGI PROMOSI.

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosiyang bisa dilakukan adalah:

1. Launching buku, adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis.Yang membiayai launching buku siapa saja bisa misalnya penerbit atau penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku.

2. Bedah Buku, adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerja sama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majelis taklim, masjid, dan sebagainya. Dapat dilakukan pada semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku.Berapa pun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu upload di Medsos acara kita. Insya Allah akan semakin membuat orang mengenal kita. Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita dapat mengundang orang-orang untuk ikut secara bedah buku bersamakita. Dapat melalui Facebook, Instagram, Wa Grup, Zoom, dan sebagainya.

3. Melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Apabila bukunya motifasi dan menulis,. Maka kita secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Sebagai target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. aKalau tidak bisa pffline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya,

4. Membangun komunitas yang kita bangun adalah komonitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temannya motifasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru, Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
Bapak Albar membangun banyak komunitas, ada komunitas guru,menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunits itu ada bukunya. Beliau selalu share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas ini mendapatkan manfaat. Biasanya dalam bentuk chat pada WA Grup. Sesekali seminar melalui Zoom.

5. Membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjual buku kita dan mendapatkan bonus dari hasil yang terjual. kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita RP. 100.000, kita kasih 20-30% kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu reseller-nya saja puluhan ribu berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. Beliau juga sedang membangun jaringan reseller ini. .Belum banyak, baru sekitar100an orang,

6, Jualan di marketplace. Bukan toko di marketplace (Lazada, Shopee,Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

7. Memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya follower dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kitz tulis. Sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses mempengaruhi pikiran orang dalam membeli buku. Jadi pada dasarnya kita mempengaruhi orang agar mereka makin menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku. Sebagai seorang penulis kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan akan membantu proses penjualan buku.

Pada akhir pembelajaran dapat saya simpulkan bahwa dalam menerbitkan sebuah buku kita harus melihat target yang akan kita tuju sehingga buku kita ada peminatnya. Dengan orang mengenal maka akan tertarik, kemudiab akan membeli buku kita. Dalam menerbitkan disesuaikan dengan kebutuhan dari pembaca sehingga buku kita laku terjual dan dapat memberikan manfaat bagi orang banyak.

“Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna”

Jangan pernah patahkan ikatan persaudaraan yang selama ini kita bangun dengan rasa saling berbagi, memotivasi.

Pangkalpinang, 21 Mater 2022
Rismaningsi

2 komentar:

Mengelola Taman Bacaan

  J udul                        : Pelatihan Belajar Menulis PGRI Resume ke-            : 30 Gelombang            : 23 dan 24 Hari/Tanggal   ...