Senin, 07 Maret 2022

Menulis di Kala Sakit

 


Judul                   : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume ke-         : 22
Gelombang         : 23 dan 24
Hari/Tanggal       : Senin , 07 Maret 2022
Tema                   : Menulis di Kala Sakit
Narasumber        : Suharto, M. Pd. 
Moderator           : Bapak Dail Ma'ruf

Assalamualaikum wr wb,

Kegiatan pelatihan malam ini memasuki pertemuan ke 22.. Pertemuan ini akan dipandu seorang moderator yang hebat Bapak Dail Ma'ruf. Materi malam ini bertemakan "Menulis di Kala Sakit", serta narasumber yang sangat luar biasa adalah Bapak Suharto, M. Pd.
.
Kita akan sependapat bahwa manusia terbaik adalah yang punya banyak kemanfaatan bagi sesamanya. Malam ini kita bertemu di kelas belajar menulis PGRI asuhan Om Jay, dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis agar bisa menjadi nyata membuahkan buku atau karya. Mari kita siapkan diri dan waktu agar bisa menyimak materi dari cing Ato dalam materi Menulis di kala sakit. Agar kita yang sehat ini bisa meneladani cing Ato yang tetap menulis meski dalam keadaan sakit. Puluhan buku ia terbitkan, namun kita yang sehat ini masih ada yang belum punya karya buku.Siapa Cing Ato, dan bagaimana sakit yang ia alami, serta mengapa ia bisa tetap menulis meski ia sakit??. Semua akan terjawab dalam materi malam ini bersama Cing Ato didamping Saya ( Dail ) pada pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. 

Selama satu tahun diawal sakit Cing Ato tidak bisa bergerak sama sekali, tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan kecuali melihat televisi, itu pun tidak bisa menekan tombol remote kontrol sehingga channel yang dilihat selalu tetap. Hal itu membuat Cong Ato menjadi bosan. Suatu ketika gawai istri Cing Ato yang tertinggal berbunyi, kemudian beliau meminta tolong ART untuk meletakkan gawai tersebut di dada dengan beralaskan bantal dan mencoba untuk menyentuhnya. Alhasil tangan Cing Ato berhasil memegang gawai, artinya tangannya sudah mulai kuat.

Sakit yang beliau alami di ibaratkan seperti pembungkus permen sebagaimana kata pak Nasrullah dalam bukunya magnet rezeki. Beliau mengatakan ujian dan musibah laksana sebuah permen. Pembungkusnya adalah musibah, tetapi di balik pembungkus itu Allah sudah sediakan berjuta kenikmatan. Maka itu, terimalah dengan ikhlas dan banyak bersyukur. Intinya dibalik segala sesuatu ada mengandung hikmah. Tidak ada yang dapat lakukan dalam kondisi serba keterbatasan, kecuali membaca dan menulis. Dahulu menulis dengan alat tulis dan membaca harus membuka buku. Kini zaman teknologi cukup dengan gawai/smartphone kita bisa membaca dan menulis.

Semua berawal dari tidak aktifnya beliau karena tubuh tidak bisa bergerak selama satu tahun. Terkadang agak stres juga karena tidak ada yang dapat dikerjakan, hanya melamun seorang diri di kamar. Sesekali beliau minta televisi dihidupkan. Karena tidak bisa menekan remot televisi tidak pernah ganti channel. Lama-kelamaan bosan juga

Tiba-tiba ada suara dari gawai istri saya yang tertinggal. beliau pinta asisten rumah tangga untuk mengambilkan dan meletakkan di atas dadanya dengan beralaskan bantal. Beliau mencoba menyentuh gawai, ternyata bisa tersentuh. Setelah istri pulang dari mengajar beliau  bertanya kepada istri dimana  gawainya. Maklum sudah 1,6 tahun beliau tidak melihat gawai. Istri pun langsung mengambilkan gawai. Saya minta dibelikan peket internet dan berganti nomor. Karena nomor yang lama sudah tidak aktif.

Dari sinilah beliau melacak akun Facebooknya. Butuh waktu tiga hari baru ketemu fasword. Mulailah beliau menulis dan memposting kondisi beliau. Satu pekan ide menulis baru timbul dalam pikirannya. Akhirnya beliau menulis mulai dari beliau terserang penyakit, dirawat di rumah sakit, bagaimana beliau menjalani selama di rumah sakit, peristiwa-peristiwa yang terjadi selama sakit, dan di tutup tulisan sampai kembali ke Madrasah.

Seminggu kemudian Om Jay menghubungi Cing Ato lagi mengajak untuk mengikuti pelatihan Belajar Menulis di gelombang 8. Dari hasil pelatihan Beliau berhasil menerbitkan buku Solo dengan judul β€œBelajar Taka Bertepi”, yang kemudian dibukukan dengan judulh β€œGBS Menyerangku” kisah nyata seorang guru bergulat dengan penyakit langka dengan menulis. Buku tersebut laku keras dipenjualan hingga saat ini.

Buku tersebut beliau beri judul"GBS Menyerangku" kisah nyata seorang guru bergulat dengan penyakit langka dengan menulis. Alhamdulillah, setelah jadi buku banyak yang berminat hingga kini.



Cing Ato menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah beliau miliki.di simpan di Facebook dan blogspot. Dari artikel inilah beliau jadikan buku kedua ketika sakit. Yaitu, Menuju Pribadi Unggul. Untuk memperindah tulisan dibuku, beliau berguru dan langsung dibimbing oleh bapak Akbar Zaenudin. Setelah jadi beliau menyarankan untuk mencoba dikirim ke penerbit mayor. SBeliau tidak bersedia, karena terlalu lama menunggu diterima atau tidaknya. 2/3 tulisan di blog belum di bukukan lagi hingga sekarang. Karena beliau menulis bentuk buku yang lain.Ini dia bukunya sekitar 250 halaman.


                                      

Hampir setiap hari Cing Ato  menulis, kebetulan masa pandemi covid-19 terjadi, sehingga hampir dua tahun bekerja dari rumah. Waktu-waktu kosong itulah beliau manfaatkan untuk menulis. Beliau tidak bisa tidur sebelum mendapatkan ide untuk menulis. Sehingga terkadang beliau banyak menerawang sampai dapat ide apa yang besok di tulis.

Inilah  daftar buku solo dari narasumber:

1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018

2. GBS Menyerangku 2020

3. Menuju Pribadi Unggul2020

4. Kompilasi kisah inspiratif 2021

5. Belajar tak bertepi 2021

6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi)2021

7. Menepis kesulitan menulis 2021

8. Gadis pemikat (cerpen) 2022

9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar)2022

10. Lentera Ramadan 2022

Sedang digarap

11. Catatan harian guru blogger madrasah

12. Cing Ato Belajar pantun

13. Cing Ato Belajar puisi

14. Menulis dikala Sakit.

Alhamdulillah, buku GBS Menyerangku pernah diresensi oleh prof Dr ngainun Naim. Buku menepis kesulitan diresensi oleh guru dari Kalimantan Barat dan menghantarkan beliau menjadi sang juara.beliau mau meresensilah biar juara. Cing Ato senang nulis buku solo. Rencana mau konsentrasi di jurnal ilmiah.

                                         

Alasan narasumber menulis buku antara lain:

1. Untuk menambah amal ibadah 

Di saat tak berdaya Cing Ato berpikir. Apa ya yang bisa menambah amal ibadah pada saat beliau sakit. Waktu sehat Cing Ato  sering khutbah, ceramah, menjadi motivator untuk peserta didik. Setelah berpikir, kenapa beliau tidak menulis saja di medsos. Akhirnya  Cing Ato menulis tentang karakter yang berkaitan membangun diri menjadi manusia unggul. 

Alhamdulillah, banyak yang memberikan Apresiasi dan menunggu-nunggu kehadiran tulisan berikutnya. Dari menulis inilah Tuhan memberikan apa yang tidak duga. Justru disaat sakit Cing Ato mendapatkannya.

1. Saya kebanjiran teman yang ingin bersahabat

2. Banyak yang konsultasi tentang menulis

3. Dapat panggilan menulis dari adik saya di Pusdatin (gara-gara dia melihat dan membaca tulisan-tulisan saya di medsos)

4. Kedatangan para yuotuber

5. Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI

6. Mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta.

7. Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku.

8. Dll


                                              Menulislah setiap hari lihatlah apa yang terjadi

2. Untuk kenaikan pangkat

    Kebetulan Cing Ato sudah terlambat naik pangkat karena sibuk kuliah dan sakit. Teman-teman beliau sudah mau ke-IV b beliau masih di III d. Alhamdulillah Januari ini saya mengajukan kenaikan ke IVa dengan menyertakan 1 PTK dan 6 buku solo.

3. Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.

Agar anak-anak beliau yang sedang menimba ilmu di pondok punya kebanggaan terhadap ayahnya. Setidaknya dalam hatinya ayah yang sedang sakit saja masih punya semangat untuk belajar dan berkarya. Begitu juga untuk memberikan inspirasi kepada teman-teman untuk bergerak dan keluar dari zona nyamannya.

4. Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu. Maklum hafalan atau ingatan terkadang lupa, maka itu perlu dipatri di dalam sebuah ikatan yaitu buku.

1. tambah amal soleh,

2 . bisa naik pangkat. 

3. utk kebanggaan/ motivasi. 

4. mengabadikan ilmu biar tak hilang..

5. Dll

Tidak berhenti dibidang menulis saja, beliau pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku. Di samping ikut pelatihan menulis beliau juga mengikuti pelatihan desain cover lewat canva secara berbayar, setidaknya saya bisa membuat cover buku sendiri. Saya juga banyak membantu teman-teman untuk membuat cover bukunya dengan gratis, juga dipercaya untuk membantu membuat desain cover buku dan flayer di Penerbit YPTD. Sekali lagi gratis.

Cing Ato siap membantu kita untuk membuatkan cover pada pelatihan ini. Silahkan kirim judul dan sinopsisnya. Cukup dengan gawai melalui aplikasi canva langsung jadi. Kalau mau belajar otodidak silahkan lihat di yuotube Cing Ato. Chanel "Suharto MTsN 5 Jakarta"

Bagaimana menulis bagi pemula?

Kata siapa menulis itu mudah. Menulis itu sulit. Mereka yang bilang mudah karena mereka sudah punya pengalaman. Yang sering menulis saja terkadang masih mengalami kesulitan dalam menulis. Apalagi bagi pemula.

Tanya kalau tidak percaya kepada teman-teman yang belum pernah menulis. Atau ajak mereka menulis. Pasti mereka bilang saya tidak bisa menulis, saya tidak berbakat, saya bingung menulis apa, dan sejumlah lontaran alasan yang pasti di dapat. 

Cing Ato juga dulu pernah seperti itu, tapi beliau tidak diam saja. Beliau berusaha untuk tahu rahasia menulis. Maka itu, beliau mencari pelatihan menulis. Bertemulah Cing Ato dengan pria gempal lalu bertanya kepadanya dan pertanyaan saya dianggap bagus sehingga mendapatkan hadiah dari beliau. Nah lihat saja siapa pria gempal itu.

Pertanyaannya sederhana sekali."pak saya bingung untuk menulis, bagaimana cara untuk mengawalinya dan mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis? Ya, begitulah di antara bunyi pertanyaannya.

Beliau menjawab.

1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai

2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.

3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.

4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.

5. Dll

Setelah Cing Ato ketemu kuncinya. Beliau awali menulis apa yang pernah beliau alami dan rasakan. Cing Ato tulislah buku memori tentang  menuntut ilmu dari sejak tingkat SD sampai menjadi guru ASN di kementerian agama. Jadilah buku "Mengejar Azan" dan "GBS Menyerangku"

Akhirnya menulis  yang tadinya terasa sulit setelah mengetahui kuncinya menjadi mudah. Maka itu, beliau menulis buku"Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula.

Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika sudah mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi.


                                                          Ini kondisi narasumber sekarang


Menulis saja terus biarkan orang lain yang menilainya.
Jangan menunggu pintar baru menulis. Menulis saja terus nanti juga pintar.


SESI TANYA JAWAB:



P1 : Apa saja yang menguatkan Cang Ato hingga bisa sembuh dan malah kembali mengajar ?

Jawabnya:

Saya punya anak yang sedang mondok beliau butuh biaya, jika saya tidak bangkit kemungkinan besar saya kehilangan pekerjaan.

Dua, saya sudah mempersiapkan segalanya untuk peserta didik. Kebetulan saya seorang motivator.
Tiga, dengan menulis saya ingin melupakan sakit yang menahun ini


P2 : Yoga dari Tangerang : Ljuar biasa kisah Cang Ato. Saya tuna netra 6 tahun lalu. Dan simak materi Cang Ato. mau jadi penulis buku juga. Ada Saran bagaimana supaya bisa terwujud cita-cita saya?

Jawabnya:

Subhanallah. 

Pakai ilmu dari om Jay.

1. Tulis yang kita bisa dan kuasai

2. Tulis apa yang kita alami dan rasakan

3. Tulis dengan bahasa yang sederhana.

Coba mulai dengan menulis memor...itu lebih mudah karena bahannya sudah ada.

Saya memulai dengan menulis buku memori saya.


P3 : Saya Dilla dari Lebak. dari 10 buku yang sudah terbit , manakah yang paling banyak diminati pembaca?  dan apakah Cang Ato sudah memperkirakannya ?

Jawabnya:

Buku GBS Menyerangku sampai saat ini masih ada yang pesan. Sehingga berulang kali cetak...

Sebenarnya saya menulis bukan semata-mata untuk di jual. Saya senang saja menulis buku. Andai ada yang berminat anggap saja bonus πŸ™


P4 : Saya Fauzi  dari Sumenep :  Bagaimanakah menepis keraguan untuk terbitkan buku solo pertama? dan Apa saran Cang Ato..

Jawabnya:

Sekarang tidak ada yang sulit untuk menerbitkan buku. Yang terpenting kita sudah punya draf tulisan. Cukup kirim ke penerbit. Bisa kepenerbit mayor atau indie (berbayar)

Tentunya jika mayor banyak aturan karena tak berbayar


P 5 : Naning dari Palembang :  Dengan hobi Cang Ato yang kuat pada menulis. Apa harapan yang ada dalam diri untuk bangsa Indonesia ke depannya?




Jawabnya :

Harapan saya, agar kegiatan literasi membumi di Nusantara ini. Setidaknya dengan banyak menulis pasti banyak membaca. Dengan banyak membaca otomatis banyak pengetahuan yang di dapat.

Bangsa yang besar berawal dari masyarakat yang gemar membaca.

Contoh sederhana, ketika saya sedang memotivasi siswa saya agar belajar yang rajin. Untuk motivasi dan inspirasi saya akan memberikan contoh bagaimana saya belajar hingga menjadi bintang pelajar dan masuk ke perguruan tinggi dengan jalur prestasi.

Atau bisa juga inspirasi dengan ketabahan menghadapi ujian dari Allah.

Jelasnya ada hal yang pernah kita lakukan. Dan apa yang kita lakukan itu bukan saja bermanfaat untuk diri tapi untuk orang banyak.

Coba lihat om Jay, apa yang ia lakukan itu sangat menginspirasi πŸ™


P7 : Mar'Ali @Bintaro 

Jawabnya:

Adakah keinginan untuk menulis tentang harapan bangsa kedepan , agar dengan tulisan cing Ato. bisa membuat semangat para elit bangsa dan generasi muda dalam membangun bangsa?

Dalam buku baik tersurat maupun tersurat  ada arah ke sana. Bagaimana seharusnya kita bersikap untuk diri sendiri, bekerja, bergaul dengan orang lain. Dan lainnya πŸ™πŸ™πŸ™


P8: Frans Fernandez SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB gel.23. 

Jujur saya tertantang dengan pengalaman hidup Cak Arto. Mengapa saya selalu mencari alasan-alasan. 

1. Apa sebenarnya fokus tema dari tulisan Bapak? Bagaimana mewujudkan tema tersebut menjadi buku. Karena untuk mengumpulkan tema-tema yang berserakan di blog atau Facebook perlu energi juga.

2. Dalam menulis, Bapak pasti memiliki target menyelesaikan nya. Bagaimana mewujudkan target itu padahal ide-ide kita yang berseliweran pasti beda dengan target kita. Semua perlu dituangkan dalam tulisan. Bagaimana tips dan triknya.

3. Salah satu motivasi dan semangat dari Bapak adalah keluarga. Bagaimana usaha bapak selama sakit untuk melawan godaan marah dan cerewet atau minta dipahami?

Demikian pak, mohon maaf jika ada tulisan saya yang salah.

Terimakasih atas motivasi bapak. Saya kagum!

Salam dari Praya Lombok Tengah

Super sekali. Terima kasih pak Frans.

Jawabnya:

1. Saya menulis selalu satu tema. Di blog itu enak sekali. Mudah mengumpulkan tulisan satu tema ada istilah"Label" di label itu kita tulis tema yang kita akan tulis atau di Facebook "#" tagar. Jika kita tekan tagar maka tulisan satu tema akan mudah dihimpun.

2. Menulis buku harus punya target. Jika tidak sulit tercapai. Kasih waktu untuk menulis jangan tunggu waktu kosong 

3. Alhamdulillah, selama saya sakit banyak dukungan dan suport baik dari keluarga, saudara, tetangga, teman , murid-murid. Mereka super sekali.

Wabil khusus istri tercinta yang sangat luar biasa dan anak saya begitu luar biasa. Mereka memberikan fasilitas untuk saya. Mendesain kamar seperti rumah sakit dan kantor πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™


P9 : Assalamualaikum wr.wb. 

Saya Elmiya sari. Benar-benar terharu membaca kisah kang Ato. Semoga selalu di berikan kesehatan dan panjang umur. Menjadi inspirasi dalam kehidupan. Sabar ketika diberikan sakit. Tetap bermanfaat ketika ujian sakit datang. Allah tentu begitu menyayangi kang Ato hingga diberi ujian sedemikian. Dan inilah makna dari ujian kang Ato, sabar menyikapi ujian dari Allah dan tentunya Allah akan siapkan kenikmatan dibalik semuanya. Sehat selalu kang Ato sekeluarga. 

Saya tidak sanggup bertanya apa-apa, kisah kang Ato menginspirasi bagi saya untuk selalu berkarya dengan segala  kemampuan.Terimakasih.πŸ™πŸ™

Jawabnya:

Waalaikum salam, terima kasih bunda.

Saya denger dari orang katanya saya sabar. Kata istri saya sendiri bilang seperti itu. Saya tanya. Dia jawab. Ayah tak pernah ngeluh seperti menikmati. Begitu juga teman-teman di madrasah. 

Sehingga sakit saya dijadikan motivasi kepada Ade ipar saya sedang sakit. Lihat kak Harto. Dia sabar sekali πŸ™πŸ™πŸ™


P10 ; Saya Vivin dari Sumenep. Bagaimana trik dan tips agar pengalaman hidup yang kita tulis, menjadi menarik dan ditunggu oleh pembaca? Terima kasih.

Jawabnya:

Terima kasih bunda Vivin.

1. Banyak membaca karya orang lain. Saya dahulu ketika menulis pertama saya lihat dan baca buku om Jay. Guru berhati cahaya. Saya pelajari gaya tulisannya.

2. Cari diksi-diksi yang indah-indah. 

3. Pembukaan atau prolog yang sedikit puitis.

4. Bisa pakai gaya bahasa personifikasi, ironi dll.

5. Selipkan CERPENTING cerita pendek tidak penting sebagai penyedap tulisan.

Coba lihat dibuku GBS Menyerangku.

Atau novel saya Aisyeh Menunggu cinta


P 11 : Assalamu alaikum. Wr, Wb.   

Selamat malam, Pak Suharto. Narasumber hebat. Saya terharu dan bangga mengenal seorang penulis yang tangguh dan produktif berliterasi. Semakin pulih, Pak.  Salam kenal, Maria dari Jakarta.

Izin bertanya.

1. Bagaimana Bapak memulai tulisan dengan konsentrasi hingga karya beredar di berbagai sudut kota.

2. Apa saja yang Bapak tuliskan sedangkan secara fisik proses pemulihan

3. Apa saja strategi yang sederhana untuk mengatasi kala rasa jenuh dan hilang ide itu menghampiri.

Jawabnya:

Waalaikum salam, Terima kasih bunda Maria πŸ™

1. Pertama saya tentukan tema. Contoh misal,  kuliner. Maka  kita  harus menulis tentang kuliner. Susun daftar isi, andai 40 yang harus kita tulis. Kasih waktu untuk menulis setiap hari atau satu Minggu satu judul. Nah tinggal hitung sampai berapa bulan jadinya. Itulah target.

2. Saya menulis apa saja yang saya bisa dan kuasai. Ada buku memor, ada motivasi, ada novel, ada cerpen, ada puisi, ada pantun dan lainnya.

Cukup dengan gawai atau smartphone saya menulisnya. Setelah itu saya share ke Facebook dan blogspot. Kalau sudah cukup baru saya copy ke laptop. Lalu diedit. Jadi deh πŸ™

3. Saya lihat yuotube, TikTok, buku. Ada saja ide muncul πŸ™


P12 : Assalamualaikum 

Saya Bu Siti Rohani 

SMP Negeri I Kalirejo Lampung Tengah 

Mau bertanya 

Bagaimana anda tetap semangat menulis dalam kondisi sakit

Teriring doa semoga Cang Ato selalu sehat dan bermanfaat untuk orang banyak 

Terimakasih πŸ™

Jawabannya:

Waalaikum salam bunda. Terima kasih.

Semakin saya menulis semakin saya lupa dengan penyakit saya. Tetiba sudah sore atau sudah malam.

Saya merasakan ada progres yang cukup signifikan.

Tetapi saya tetap jaga kondisi, jika lelah ya, saya istirahat πŸ™


P13 : Assalamualaikum cang ato 

Salaam kenal dari saya cut fiqa dari tanah Aceh 

Sebelumnya saya sangat senang sekali cing telah memberikan perjalanan cing hingga sampai skrang, luar biasa cing. Yang ingin saya tnyakan

1. Cing dibalik karya cing, yang bergenre puisi dan cerpen apakah ada kisah nyata yang cing taburkan di dalamnya?

2. Cing bagaimana konsep cing dalam memilah menulis fiksi dan non fiksi, apa trik dari cing Agar suatu karya tersebut hidup?

Terimakasih cing😁😁😁

Salam dari saya cing, saya fans kepada cing😁

Jawabnya:

1. Untuk cerpen, saya Alawi dengan menulis kisah nyata. Tapi saya samarkan nama dan tempat.  Seperti cerpen "Gadis Pengejar Bus" ini kisah mantan pacar πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Puisi. Seperti GBS Menyerangku. Itu saya jadikan judul puisi.

Rindu " kisah kangen dengan anak-anak. Karena 3 anak saya merantau semua menuntut ilmu. Saya berduaan dengan mantan pacar πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Saya sebenarnya senang dengan fiksi. Bebas berkreasi. Dan terkadang menulisnya mengalir saja. Hanya perlu konsentrasi dan tempat yang sepi. Jika berisik hilang imajinasinya πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Non fiksi, butuh bahasa yang baku, ilmiah dan harus banyak referensi. πŸ™


P14 : Saya ingin bertanya pak. Ato. 

1.saya hampir nangis melihat video anda. 

Bertahannya 1 tahun dari sakit.. Apa ide menulis awalnya. 

Karena th 1998 saya juga sakit 2 th kecelakaan. 

2. Dukungan dari mana yg menguatkan bapak, menulis bahkan skrg kembali mengajar di mtsn 5 jkt. 

Slm, dari Hadi smkn5 jkt. 

Succes guruku pak Ato.. Tq


P 15 : Assalamualaikum Cang Ato

Saya Susi, dari kayu agung.

Izin bertanya, siapakah tokoh yang paling Cang Ato kagumi dan kenapa?

Terima kasih pak Hadi.

1. Ide awalnya. Suatu hari saya menjadi wakil kurikulum. Saya berkeinginan menulis buku panduan administrasi untuk guru-guru. Sudah hampir selesai saya tulis. Tapi saya kesulitan menis kata-katanya. Masih kaku sehingga tulisan itu tidak jadi. 

Maka itu, saya mencari pelatihan berbayar ya, cukup mahal jutaan πŸ˜€πŸ˜€

2. Saya ingin abadi. Walau jasad hilang ditelan bumi, tapi saya masih punya peninggalan buku yang bisa dibaca banyak orang. Berharap menjadi amal jariah

Dukungan dari semua orang yang kenal dengan saya. Wabilkhusus istri tercinta dan anak-anak ku yang super. Beliau memberikan saya mobil untuk kerja. 😭😭😭

Jawabnya:

Waalaikum salam, bunda Susi.

Berkaitan dengan Agama, tentunya Rasulullah.

Berkaitan dengan ilmu. Hamka. Beliau seorang ulama tapi pandai menulis bukan saja masalah agama tetapi juga sastra. Walau saya belum mempunyai bukunya. Hanya tafsirnya yang saya punya πŸ™


SETITIK CAHYA DI KALA HAMPA

Oleh Frans Fernandez


Deru debu dunia menghajar hampa

Segala geliat hidup di dalamnya menerjang asa

Tubuh-tubuh manusia mencari sekepal roti

Tuk di santap dalam kalut dan derita


Lihatlah tubuh-tubuh beringas 

Terus menerjang batang-batang tiang tak bernyawa

Sambil menyeringai memamerkan gigi-gigi kuning kotor

Di hadapan seorang hamba lemah


Hamba itu hanya memandang penuh kasih

Dan senyumnya melukiskan kata

Jemari lemahnya menulis aksara

Dan kalahkan semua ego-ego buas tadi


Dalam kata

Dalam kalimat 

Dalam buku

Tak bersuara


Pangkalpinang, 07 Maret 2022

Rismaningsi


3 komentar:

  1. Sukses selalu Bu... Semoga kita dapat meneladani tekad dari Cing Arto, dan menguatkan motivasi kita agar menulis menjadi jalan kita.

    BalasHapus

Mengelola Taman Bacaan

  J udul                        : Pelatihan Belajar Menulis PGRI Resume ke-            : 30 Gelombang            : 23 dan 24 Hari/Tanggal   ...